Meski belum menjamah pelosok terpencil di Indonesia, internet bukan lagi barang asing bagi warga Indonesia. Facebook, Twitter, chatting,
melihat dan berkirim surat elektronik, bahkan untuk mengecek cuaca dan
konversi mata uang, Internet bisa diandalkan, sungguh memudahkan orang
melakukan banyak hal. Menemukan teman masa kecil yang lama tak bersua
pun tak lagi ribet.
Bahkan kini, setelah teknologi hubungan internet lewat udara alias
Wi-Fi ditemukan plus internet dalam ponsel, orang tak lagi harus terikat
komputer dan kabel berseliweran. Tinggal aktifkan GPRS, di manapun anda
bisa berseluncur, bahkan jika mau di WC sekalipun.
Berkomunikasi dengan saudara atau teman dari belahan dunia bukan lagi
perkara sulit. Dunia telah dilipat, begitu menurut Yasraf Amir Piliang
dalam sebuah buku (1998).
Namun tahukah anda, bahwa untuk mendapat kemewahan teknologi internet
yang kita rasakan sekarang, begitu banyak tahapan yang harus dilalui?
Berikut ini adalah langkah-langkah besar, sekaligus peristiwa yang
menjadi penanda utama perkembangan dan pertumbuhan internet di dunia
seperti yang dilansir oleh AFP, Senin (31/8).
1969:
Pada tanggal 2 September, dua komputer di Universitas California, Los
Angeles, bertukar data tidak penting pada pengetesan pertama Arpanet,
sebuah jaringan militer bersifat uji coba. Koneksi pertama antara dua
situs –UCLA dan Institut Riset Stanford di Menlo Park, Calif–berlangsung
pada 29 Oktober, meski jaringan mengalami crash setelah dua surat
pertama dengan kata “logon” dikirim. UC Santa Barbara dan University of
Utah bergabung kemudian dalam jaringan itu.
1970:
Aparnet mendapat titik kordinat pertama hubungan dengan Kawasan Pantai
Timur di Bolt, Beranek dan Newman di Cambridge Massachuset.
1972:
Ray Tomlinson memasukan email ke dalam jejaring, memilih @ sebagai
simbol “at” sebagai cara untuk membedakan alamat email yang dimiliki
sistem lain.
1973: Arpanet memperoleh titik kordinat hubungan internasional pertama di Inggris dan Norwegia.
1974:
Vint Cerf dan Bob Kahn mengembangkan teknik komunikasi bernama, TCP,
membuat berbagai jejaring mampu untuk memahami satu sama lain,
menciptkan Internet sejati. Konsep kemudian terbagi menjadi TCP/IP
sebelum adopsi formal apda 1983.
1983: Sistem nama Domain diajukan. Menciptakan akhiran seperti “.com” “.gov” dan “.edu” lahir setahun kemudian.
1988: Salah satu worm (cacing) Internet pertama, Morris, membuat lumpuh ribuan komputer.
1989:
Quantum Computer Services, kini AOL, mengenalkan layanan America Online
untuk Macintosh dan komputer Apple II, memulai ekspansi yang akan
menghubungkan sekitar 27 warga Amerika secara online pada 2002.
1990:
Tim Berners-Lee menciptakan World Wide Web ketika mengembangkan cara
untuk mengontrol komputer jarak jauh dari Organisasi Eropa untuk Riset
Nuklir, CERN.
1993:
Marc Andreessen dan para koleganya di Universitas Illinois menciptakan
Mosaic, browser jejaring pertama yang mengombinasikan grafis dan teks di
satu tampilan, membuka Web ke dunia luar dengan software yang mudah
digunakan.
1994:
Andreessen and beberapa orang di tim Mosaic membentuk perusahaan untuk
mengembangkan browser Web komersial pertama, Netscape, mengusik
keberadaan Microsoft Corp. dan pengembang lain yang membidik potensi
komersial dalam Web. Dua pengacara imigrasi mengenalkan dunia pada spam,
lewan iklan layanan lotere green card mereka.
1995: Amazon.com Inc. membuka pintu virtual perusahaan mereka.
1998:
Google Inc. menggagas sebuah proyek yang dimulai dari ruang asrama
Stanford. Delegasi Pemerintah AS mengawasi kebijakan nama domain di
Internet Corporation untuk Menetapkan Nama dan Nomor, atau ICANN.
Departemen Kehakiman AS dan 20 negara bagian menggugat Microsoft,
menuduh pembuat OS Windows itu menggunakan kekuatan untuk menindas pasar
demi mencegah kompetisi dari Netscape dan pihak lain.
1999:
Napster mempopulerkan sistem berbagi file di dunia musik dan
menginspirasi penerus sejenis yang akhirnya mengubah industri rekaman
musik secara permanen. Populasi internet dunia melewati angka 250 juta.
2000:
Booming dan merebaknya dot-com pada 1990-an menjadi sebuah puncak baru
ketika teknologi perusahaan mulai merosot. Amazon.com, eBay dan
situs-situs lain lumpuh dalam penyebaran pertama, denial-of-service
attack (serangan penghadang layanan). Situs-situs tersebut dibanjiri
dengan pengunjung-pengunjung palsu sehingga pengunjung asli tak mampu
mengkses.
2002: Populasi internet dunia melampaui 500 juta.
2004: Mark Zuckerberg mulai meluncurkan Facebook, sebagai produk kedua di Havard University.
2005: Situs video-sharing, YouTube, meramaikan dunia maya.
2006: Populasi internet dunia melewati angka 1 milyar.
2007: Apple Inc. merilis iPhone, mengenalkan jutaan manusia lebih ke akses internet nirkabel
2008:
Populasi internet dunia tembus 1,5 milyar. Populasi internet Cina
mencapai 250 juta, mengungguli populasi di Amerika Serikat, mengukuhkan
diri sebagai negara dengan pengguna internet terbesar di dunia.
Pengembang Netscape menarik diri sebagai browser pioner. Firefox tetap
berjaya. Maskapai besar mengintensifkan upaya mengusung layanan internet
dalam penerbangan.
2009:
The Seattle Post-Intelligencer menjadi surat kabar harian besar pertama
yang beralih online sepenuhnya, tak lagi mencetak berita dalam kertas
melainkan menayangkan kabar berita terbaru tiap menit dan detik lewat
internet. Google mengumumkan sistem operasi (OS) pertama gratisan,
Chrome, didesain bagi pengguna–terutama mereka yang berpengalaman–di
dalam web.
Selasa, 30 April 2013
Sejarah Internet
Sejarah internet dimulai
dari jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika
Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET
(Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka
mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang
berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak
terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk
jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan
akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal
pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer.
Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of
Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan
menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah
bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi
terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan. Pada
mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research
Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah,
di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan
secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama
kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua
universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET
kesulitan untuk mengaturnya. Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi
dua, yaitu “MILNET” untuk keperluan militer dan “ARPANET” baru yang
lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti,
universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan
nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Daftar kejadian penting dalam sejarah perkembangan internet
- 1957 > Uni Sovyet (sekarang Rusia) meluncurkan wahana luar angkasa, Sputnik.
- 1958 > Sebagai buntut dari “kekalahan” Amerika Serikat dalam meluncurkan wahana luar angkasa, dibentuklah sebuah badan di dalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Advanced Research Projects Agency (ARPA), yang bertujuan agar Amerika Serikat mampu meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut. Salah satu sasarannya adalah teknologi komputer.
- 1962 > J.C.R. Licklider menulis sebuah tulisan mengenai sebuah visi di manakomputer-komputer dapat saling dihubungkan antara satu dengan lainnya secara global agar setiap komputer tersebut mampu menawarkan akses terhadap program dan juga data. Di tahun ini juga RAND Corporation memulai riset terhadap ide ini (jaringan komputer terdistribusi), yang ditujukan untuk tujuan militer.
- Awal 1960-an > Teori mengenai packet-switching dapat diimplementasikan dalam dunia nyata. Pertengahan 1960-an > ARPA mengembangkan ARPANET untuk mempromosikan “Cooperative Networking of Time-sharing Computers”, dengan hanya empat buah host komputer yang dapat dihubungkan hingga tahun 1969, yakni Stanford Research Institute, University of California, Los Angeles, University of California, Santa Barbara, dan University of Utah.
- 1965 > Istilah “Hypertext” dikeluarkan oleh Ted Nelson.
- 1968 > Jaringan Tymnet dibuat.
- 1971 > Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node komputer, yang terdiri atas komputer-komputer untuk riset milik pemerintah Amerika Serikat dan universitas.
- 1972 > Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International Network Working Group (INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer dan juga membuat standar-standar untuk jaringan komputer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian disebut sebagai “Bapak Internet”.
- 1972-1974 > Beberapa layanan basis data komersial seperti Dialog, SDC Orbit, Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya, mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up.
- 1973 > ARPANET ke luar Amerika Serikat: pada tahun ini, anggota ARPANET bertambah lagi dengan masuknya beberapa universitas di luar Amerika Serikat yakni University College of London dari Inggris dan Royal Radar Establishment di Norwegia.
- 1974 > Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail protokol Transmission Control Protocol (TCP) dalam artikel “A Protocol for Packet Network Interconnection”.
- 1974 > Bolt, Beranet & Newman (BBN), pontraktor untuk ARPANET, membuka sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut sebagai Telenet, yang merupakan layanan paket data publik pertama.
- 1977 > Sudah ada 111 buah komputer yang telah terhubung ke ARPANET.
- 1978 > Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakni Transmission Control Protocol dan Internet Protocol (TCP/IP).
- 1979 > Grup diskusi Usenet pertama dibuat oleh Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, alumni dari Duke University dan University of North Carolina Amerika Serikat. Setelah itu, penggunaan Usenet pun meningkat secara drastis. Di tahun ini pula, emoticon diusulkan oleh Kevin McKenzie. Awal 1980-an > Komputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari banyak hidup manusia. Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host yang terhubung. Layanan BITNET (Because It’s Time Network) dimulai, dengan menyediakan layanan e-mail, mailing list, dan juga File Transfer Protocol (FTP). CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun ini oleh para ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari Purdue University, University of Washington, RAND Corporation, dan BBN, dengan dukungan dari National Science Foundation (NSF). Jaringan ini menyediakan layanan e-mail dan beberapa layanan lainnya kepada para ilmuwan tersebut tanpa harus mengakses ARPANET.
- 1982 > Istilah “Internet” pertama kali digunakan, dan TCP/IP diadopsi sebagai protokol universal untuk jaringan tersebut. Name server mulai dikembangkan, sehingga mengizinkan para pengguna agar dapat terhubung kepada sebuah host tanpa harus mengetahui jalur pasti menuju host tersebut. Tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah host yang tergabung ke Internet.
- 1986 > Diperkenalkan sistem nama domain, yang sekarang dikenal dengan DNS(Domain Name System)yang berfungsi untuk menyeragamkan sistem pemberian nama alamat di jaringan komputer
Demikianlah artikel mengenai Sejarah Internet, semoga artikel ini tentunya dapat membeirkan informasi yang bermanfaat bagi kita semua.[ki]
Kegunaan Internet
Ok.. dalam kesempatan yang paling berharga ini saya akan membahas tentang internet.
Mungkin kebanyakan orang sudah mengetahui apa fungsi atau kegunaan
internet..? Tentu berbagai macam pendapat yang disampaikan.. bener
nggak? diantaranya internet sebagai tempat jual-beli barang, tempat mencari teman/ kenalan seperti membuat facebook
( tak kenal maka tak sayang, he..he..), mengisi waktu buat ngobrol
ngalor-ngidul/ chatting menggunakan yahoo massengger, bermain game
online (kalo yang ini buang-buang waktu he.. he.. maaf ya buat yang suka
ngegame, soalnya ngegame bikin lupa waktu and lupa diri, tapi bagus
juga koq buat ngasah kreatifitas), download video & musik (buat yang
hobi nonton dan dengerin musik), sebagai fasilitas mentransfer uang
(seperti klik BCA), bahkan ada juga yang menggunakan internet sebagai
fasilitas untuk menyimpan dokumen digital seperti file2 penting, seperti
foto, video,dll dari pada memenuhi ruang disk pribadi, tetapi untuk
yang paling trend saat ini internet digunakan sebagai sarana untuk
berbisnis atau mencari uang tambahan “mungkin ini yang paling asyik
untuk dibahas”, dan masih banyak kegunaan internet yang lain.., tetapi
secara garis besarnya internet adalah sebagai media Informasi &
Komunikasi.
Ada sebagian orang yang berpikir negative
tentang internet, tetapi tidak semuanya yang ada di internet itu
menipu. Asal kita mau belajar internet
dan melakukan penelitian ala detektif, caranya cari tahu di mesin
pencari/ search google, kita lihat apakah bisnis online yang akan kita
ikuti menipu nggak? Kalau menipu pasti ada comment dari orang-orang yang
telah mengikuti bisnis online tersebut, mudah bukan..
Untuk memulai bisnis kita perlu belajar
internet dulu, contohnya seperti membuat email, membuat akun facebook,
download, dll, cara-cara yang saya sebutkan di samping sudah tersedia
di Internet, seperti ketika Anda membuka blog ini telah membaca tentang
kegunaan internet.. bener nggak…? Maaf kalau penulis menfokuskan pada
bisnis internet, karena topik inilah yang paling disukai penulis..
he..he..
Banyak sekali macam bisnis internet/
bisnis online, tapi buat pemula disarankan memulai yang mudah-mudah dulu
seperti ikut PTC, menjadi reseller, atau kalau punya produk bisa lewat
forum jual beli seperti kaskus, dan mengikuti semua bisnis lain yang
modalnya minim, entar kalau sudah mahir baru buat blog dan bisa
mempromosikan segala macam bisnis kita melalui blog, tapi belum cukup
sampai disitu, blog kita harus kita optimasi, istilahnya SEO dalam
internet, supaya blog kita tampil dihalaman pertama pencarian, melakukan
optimasi blog dengan memilih kata kunci tertentu, maka blog kita akan
banyak yang mengunjungi. Siip..
Ok.., yang terpenting dalam mengikuti
bisnis online supaya menunai hasil adalah dream / tujuan yang jelas,
juga diperlukan sikap pantang menyerah sebelum berhasil dan selalu
positif thinking.
Keunggulan dan Kelemahan Internet
KEUNGGULAN
1. Akses 2.4 jam
Akses informasi di Internet tidak dibatasi waktu, karena dengan lingkup global, dunia maya yang dihadirkan ‘tidak pernah tidur’. Misainya, saat sebagian besar orang di Yogyakarta terielap di tengah malam, masyarakat di New York justru sedang sibuk-sibuknya bekerja. Perbedaan zone waktu sudah tidak lagi menjadi kendala untuk menelusuri data di dunia maya. Responden penelitian yang dilakukan lewat Internet bisa memberikan respon atau jawaban sesuai dengan kondisi dan situasi yang dikehendaki masing-masing individu.
2. Kecepatan
Bila dibandingkan dengan sumber data tradisional, riset melalui Internet jauh lebih cepat, karena bersifat real-time. Kita tinggal mengkilk berbagal icon, selanjutnya tinggal menunggu hasil (tentunya tergantung pada fasilitas modem dan ISP atau Internet Service Provicer yang dipergunakan). Pencarian informasi secara elektronik melalui mesin pencarl (search engines) sangat menghemat waktu, apalagi kalau dibandingkan dengan pencarian lewat katalog perpustakaan atau pencarian buku/majalah/jurnal dirak-rak perpustakaan. Dalam hal sampling, halaman web juga menjanjikan proses yang lebih cepat dan lebih murah.
3. Kenyamanan
Penelitian lewat Internet tidak harus menghadapi berbagai persoalan birokratis, seperti ijin dari berbagai instansi untuk keperluan peilgumpulan data, ‘kerahasiaan’ informasi, dan keharusan untuk datang sendirl keinstansi bersangkutan. Selain itu, berbagai fitur (features) yang dirancang khusus dan user-ftiendly sangat memudahkan peneliti mengakses berbagal situs Internet.
4. Kemudahan akses
Menjamurnya bisnis warnet (warung Internet) di Indonesia (khususnya di kota-kota besar) membuat akses terhadap Internet menjadi lebih mudah. Persaingan antarwarnet dalam hal harga, kecepatan akses, dan fasilitas pendukung lainnya membuat para pengguna Internet lebih nyaman dan mudah memanfaatkan Internet untuk keperluan riset maupun tujuan lainnya.
5. Biaya relatif
Dibandingkan dengan membeli jurnal asli (misalnya McKinsey Quarterly), penelusuran informasi lewat Intemetjauh lebih murah. Apalagi banyak situs yang menyediakan jasa informasi secara cuma-cuma. Peneliti tinggal men-download atau mencetak file/naskah tertentu sesuai kebutuhannya.
6. Interaktivitas dan fleksibilitas
Topik dan hasil riset bisa didiskusikan melalui sarana mailing list atau chatting tertentu. Selain itu, peneliti juga bisa mengikuti perkembangan terbaru atau meminta komentar dan penilaian dari berbagai pihak mengenai hasil penelitiannya.
KELEMAHAN
1. Ketergantungan pada jaringan telepon dan Internet Service Provider (ISP)
Fasilitas jaringan telepon dan ISP sangat berpengaruh terhadap biaya pemakaian Internet dan kemungkinan akses secara keseluruhan. Hingga saat ini, biaya penggunaan Internet di Indonesia masih relatif mahal, karena tarif telepon ditentukan berdasarkan pulsa yang digunakan, bukannya atas dasar jumlah panggilan (number of calls). Selain itu, saluran telepon di Indonesia masih relatif lambat, yang pada gilirannya menyebabkan waktu akses menjadi lebib lama dan biaya akses menjadi mahal. Sementara itu, terbatasnya bandwidth sistem transmisi yang disediakan ISP dan banyaknya pelanggan yang mengakses pada waktu bersamaan memperparah akses terhadap Internet.
2. Selektivitas dan anonimitas
Salah satu persoalan dalam riset lewat Internet adalah sulitnya mengidentifikasi identitas responden. Setiap orang, termasuk yang bukan target respon, bisa mengisi kuesioner secara on-line tanpa bisa dicegah atau dibatasi. Belum lagi -adanya kenyataan bahwa setiap orang bisa memiliki sejumlah alamat e-mail berbeda dan belum tentu menggunakan identitas asli. Semua ini membuat riset secara on-line harus benar-benar selektif dalam menentukan sampling dan cara responden memberikanjawaban.
3. Karakteristik demografis pemakai Internet
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa Internet lebih efektif untuk menjangkau responden yang termasuk kelompok berdaya beli atau berpenghasilan dan berpendidikan relatif tinggi. Dengan demikian Internet kurang efektif bagi penelitian yang kelompok sampeinya adalah masyarakat golongan menengah ke bawah.
4. Clutter dan “never-ending search”
Informasi yang tersedia di Internet sangat besar jumlahnya, namun tidak semuanya dibutuhkan. Pencarian tanpa strategi khusus bisa diibaratkan mencari jarum’ * dalam jerami, sehingga sang peneliti ‘terjerumus’ ke dalam belantara informasi tanpa ujung. Ini
sering membuat peneliti pemula di Internet mengalami frustrasi, karena bukannya mendapatkan informasi, tet.api justr’u menghabiskan waktu dan uang untuk pencarian yang tak tentu arah. Selain itu, godaan di Internet relatif amat besar, terutama bagi mereka yang suka menelusuri situs-situs pornografi, yang ujung-ujungnya membuat pencarian informasi menjadi tidak efektif dan lepas kendali.
5. Reliabilitas dan validitas sumber acuan hasil riset
Setiap orang bebas membuka homepage sendiri dan menampilkan berbagai informasi di sana. Implikasinya, tidak semua data dan informasi yang didapatkan lewat Internet andal dan valid untuk dijadikan acuan dalam penelitian. Selain itu, sumber informasi di Internet mudah berubah, misainya homepage yang telah berubah atau bahkan sudah tidak ada lagi. Akibatnya, peneliti harus selalu mencermati perubahan tersebut bila mengutip sumber bersangkutan.
6. Virus
Salah satu masalah yang juga tak katah peliknya adalah risiko terkena virus komputer yang mudah menyebar lewat jaringan Internet, baik lewat e-mail maupun file-file yang di-download.
1. Akses 2.4 jam
Akses informasi di Internet tidak dibatasi waktu, karena dengan lingkup global, dunia maya yang dihadirkan ‘tidak pernah tidur’. Misainya, saat sebagian besar orang di Yogyakarta terielap di tengah malam, masyarakat di New York justru sedang sibuk-sibuknya bekerja. Perbedaan zone waktu sudah tidak lagi menjadi kendala untuk menelusuri data di dunia maya. Responden penelitian yang dilakukan lewat Internet bisa memberikan respon atau jawaban sesuai dengan kondisi dan situasi yang dikehendaki masing-masing individu.
2. Kecepatan
Bila dibandingkan dengan sumber data tradisional, riset melalui Internet jauh lebih cepat, karena bersifat real-time. Kita tinggal mengkilk berbagal icon, selanjutnya tinggal menunggu hasil (tentunya tergantung pada fasilitas modem dan ISP atau Internet Service Provicer yang dipergunakan). Pencarian informasi secara elektronik melalui mesin pencarl (search engines) sangat menghemat waktu, apalagi kalau dibandingkan dengan pencarian lewat katalog perpustakaan atau pencarian buku/majalah/jurnal dirak-rak perpustakaan. Dalam hal sampling, halaman web juga menjanjikan proses yang lebih cepat dan lebih murah.
3. Kenyamanan
Penelitian lewat Internet tidak harus menghadapi berbagai persoalan birokratis, seperti ijin dari berbagai instansi untuk keperluan peilgumpulan data, ‘kerahasiaan’ informasi, dan keharusan untuk datang sendirl keinstansi bersangkutan. Selain itu, berbagai fitur (features) yang dirancang khusus dan user-ftiendly sangat memudahkan peneliti mengakses berbagal situs Internet.
4. Kemudahan akses
Menjamurnya bisnis warnet (warung Internet) di Indonesia (khususnya di kota-kota besar) membuat akses terhadap Internet menjadi lebih mudah. Persaingan antarwarnet dalam hal harga, kecepatan akses, dan fasilitas pendukung lainnya membuat para pengguna Internet lebih nyaman dan mudah memanfaatkan Internet untuk keperluan riset maupun tujuan lainnya.
5. Biaya relatif
Dibandingkan dengan membeli jurnal asli (misalnya McKinsey Quarterly), penelusuran informasi lewat Intemetjauh lebih murah. Apalagi banyak situs yang menyediakan jasa informasi secara cuma-cuma. Peneliti tinggal men-download atau mencetak file/naskah tertentu sesuai kebutuhannya.
6. Interaktivitas dan fleksibilitas
Topik dan hasil riset bisa didiskusikan melalui sarana mailing list atau chatting tertentu. Selain itu, peneliti juga bisa mengikuti perkembangan terbaru atau meminta komentar dan penilaian dari berbagai pihak mengenai hasil penelitiannya.
KELEMAHAN
1. Ketergantungan pada jaringan telepon dan Internet Service Provider (ISP)
Fasilitas jaringan telepon dan ISP sangat berpengaruh terhadap biaya pemakaian Internet dan kemungkinan akses secara keseluruhan. Hingga saat ini, biaya penggunaan Internet di Indonesia masih relatif mahal, karena tarif telepon ditentukan berdasarkan pulsa yang digunakan, bukannya atas dasar jumlah panggilan (number of calls). Selain itu, saluran telepon di Indonesia masih relatif lambat, yang pada gilirannya menyebabkan waktu akses menjadi lebib lama dan biaya akses menjadi mahal. Sementara itu, terbatasnya bandwidth sistem transmisi yang disediakan ISP dan banyaknya pelanggan yang mengakses pada waktu bersamaan memperparah akses terhadap Internet.
2. Selektivitas dan anonimitas
Salah satu persoalan dalam riset lewat Internet adalah sulitnya mengidentifikasi identitas responden. Setiap orang, termasuk yang bukan target respon, bisa mengisi kuesioner secara on-line tanpa bisa dicegah atau dibatasi. Belum lagi -adanya kenyataan bahwa setiap orang bisa memiliki sejumlah alamat e-mail berbeda dan belum tentu menggunakan identitas asli. Semua ini membuat riset secara on-line harus benar-benar selektif dalam menentukan sampling dan cara responden memberikanjawaban.
3. Karakteristik demografis pemakai Internet
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa Internet lebih efektif untuk menjangkau responden yang termasuk kelompok berdaya beli atau berpenghasilan dan berpendidikan relatif tinggi. Dengan demikian Internet kurang efektif bagi penelitian yang kelompok sampeinya adalah masyarakat golongan menengah ke bawah.
4. Clutter dan “never-ending search”
Informasi yang tersedia di Internet sangat besar jumlahnya, namun tidak semuanya dibutuhkan. Pencarian tanpa strategi khusus bisa diibaratkan mencari jarum’ * dalam jerami, sehingga sang peneliti ‘terjerumus’ ke dalam belantara informasi tanpa ujung. Ini
sering membuat peneliti pemula di Internet mengalami frustrasi, karena bukannya mendapatkan informasi, tet.api justr’u menghabiskan waktu dan uang untuk pencarian yang tak tentu arah. Selain itu, godaan di Internet relatif amat besar, terutama bagi mereka yang suka menelusuri situs-situs pornografi, yang ujung-ujungnya membuat pencarian informasi menjadi tidak efektif dan lepas kendali.
5. Reliabilitas dan validitas sumber acuan hasil riset
Setiap orang bebas membuka homepage sendiri dan menampilkan berbagai informasi di sana. Implikasinya, tidak semua data dan informasi yang didapatkan lewat Internet andal dan valid untuk dijadikan acuan dalam penelitian. Selain itu, sumber informasi di Internet mudah berubah, misainya homepage yang telah berubah atau bahkan sudah tidak ada lagi. Akibatnya, peneliti harus selalu mencermati perubahan tersebut bila mengutip sumber bersangkutan.
6. Virus
Salah satu masalah yang juga tak katah peliknya adalah risiko terkena virus komputer yang mudah menyebar lewat jaringan Internet, baik lewat e-mail maupun file-file yang di-download.
Pengertian Internet
Internet (kependekan dari interconnection-networking) secara harfiah
ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung
menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani
miliaran pengguna di seluruh dunia.
Pengertian internet menurut para ahli :
- Lani Sidharta, menyatakan bahwa internet adalah suatu interkoneksi sebuah jaringan komputer yang dapat memberikan layanan informasi secara lengkap. Dan, terbukti bahwa internet dilihat sebagai media maya yang dapat menjadi rekan bisnis, politik, sampai hiburan. Semuanya tersaji lengkap di dalam media ini.
- Khoe yao tung menyatakan bahwa intenet adalah jaringan yang satelit komunikasi yang fungsinya sangat beragam dan tentu merupakan pendukung internet di seluruh dunia.
Pengertian internet menurut para ahli :
- Lani Sidharta, menyatakan bahwa internet adalah suatu interkoneksi sebuah jaringan komputer yang dapat memberikan layanan informasi secara lengkap. Dan, terbukti bahwa internet dilihat sebagai media maya yang dapat menjadi rekan bisnis, politik, sampai hiburan. Semuanya tersaji lengkap di dalam media ini.
- Khoe yao tung menyatakan bahwa intenet adalah jaringan yang satelit komunikasi yang fungsinya sangat beragam dan tentu merupakan pendukung internet di seluruh dunia.
Merancang Jaringan TCP/IP Dan Hal Yang Harus Di perhatikan Agar Jaringan Dapat Bekerja Dengan Baik
1. Click Start => Setting => Control Panel sampai keluar kotak dialog Control Panel (seperti terlihat digambar dibawah ini)
2. Double-Click Icon Network Connection sampai keluar kotak dialog Network Connection
3. Double-click Icon Local Area Connection sampai keluar kotak dialog Local Connection Area Status
4. Double-Click Internet Protocol (TCP/IP) yang ada di dalam kotak dialog Local Area Connection
Properties sampai keluar kotak dialog baru : Internet Protocol (TCP/IP) Protocol
5. Klik use the following IP Address , Masukkan data-data IP Address. IP Address computer 1adalah 192.168.1.1 komputer 2 : 192.168.1.2 dst, dengan subnet mask 255.255.255.0 . sedangkan untuk gateway dikosongkan saja, karena jaringan LAN tidak terhubung ke jaringan LAN lain/internet.
6. Setelah data-data setting TCP/IP ini dimasukkan, click OK untuk menutup kotak dialog Internet Connection (TCP/IP) Properties.
7. click OK untuk menutup kotak dialog “Local Area Connection Properties”
8. Click Star => Run => sampai keluar kotak dialog RUN, dan ketikkan CMD sampai keluar kotak dialog baru “command”
9.
Di kotak dialog “Command” tadi, ketikkan : ipconfig . Jika Ethernet
dari computer belum tersambung dengan LAN, akan keluar hasil seperti
gambar dibawah.
Ipconfig (sorry gbrnya pake IP 134.114.70.143 dan ada gatewaynya, seharusnya 192.168.1.1 dan ga ada gatewaynya)
10.
Lakukan test ping koneksi dengan computer sebelah (computer dengan ip
address 192.168.1.2, 192.168.1.3, dsb), dengan mengetik pada command
prompt:
C:\Documents and Settings\Lenovo>ping 192.168.1.2
Pinging 192.168.1.1 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.1.2: bytes=32 time=3ms TTL=64
Reply from 192.168.1.2: bytes=32 time=3ms TTL=64
Reply from 192.168.1.2: bytes=32 time=2ms TTL=64
Reply from 192.168.1.2: bytes=32 time=2ms TTL=64
beberapa hal yg harus diperhatikan agar jaringan dapat berjalan dengan baik :
Pertama, yang harus diperhatikan adalah FAULT TOLERANCE.
Fault tolerance atau toleransi kesalah merupakan suatu pemahaman dimana
ketika membangun suatu jaringan, bagaimana seluruh infrastruktur yang
dibangun dapat terus berjalan tanpa adanya gangguan. Dan ketika ada
gangguan yang mungkin menyebabkan kesalahan dan kegagalan operasional,
sistem tetap berjalan semestinya tanpa mengalami penurunan performa
maupun berhentinya aktivitas sistem. Fault tolerance dilakukan dengan
melakukan redundancy terhadap jaringan yang akan kita bangun. Redundansi dapat dilakukan dengan cara menduplikasi jalur (path) yang digunakan untuk mentrasmisikan informasi baik secara physical maupun logical. Contoh dari redundansi yang dapat dilakukan terhadap suatu jaringan komputer dapat dilihat pada gambar berikut.
Jika kita perhatikan gambar di atas, nampak 4 buah router yang
dihubungkan secara redundan. Router di kanan dan kiri masing-masing
memiliki 2 link dimana hal ini bertujuan untuk mengantisipasi jika salah
satu router terluar mati, maka koneksi dari netwok yang sejalur dengan
router yang mati tersebut dapat terus berjalan. Pada gambar, walaupun
router luar sebelah kiri mengalami kegagalan, namun network yang ada di
sebelah kiri masih tetap bisa melakukan koneksi ke luar karena router
dalam sebelah kiri memiliki link ke router luar sebelah kanan.
Fault tolerance juga berkaitan dengan failover cluster dan load balancing. Secara sederhana, failover cluster merupakan
kumpulan dari device (misalnya server) yang saling terhubung dimana
ketika salah satu server mengalami kegagalan operasional, maka
server-server lain yang sedang aktif maupun menunggu trigger dari
failed-server akan mengambil alih proses yang sedang dihandle oleh
server yang mengalami kegagalan sistem tersebut. Sedangkan pengertian load balancing secara
sederhana, merupakan kumpulan dari device (misalnya server) yang saling
terhubung dan saling berbagi sumber daya untuk menyeimbangkan (balance) beban kerja (workload) dalam mengelola proses. Berikut adalah definisi load balancing menurut Wikipedia.
“Load balancing is a computer networking methodology to distribute workload across multiple computers or a computer cluster, network links, central processing units, disk drives, or other resources, to achieve optimal resource utilization, maximize throughput, minimize response time, and avoid overload. “
Kedua, yang harus diperhatikan ketika membangun suatu jaringan komputer adalahSCALABILITY. Inti
dari scalable adalah bagaimana menjaga performa dari jaringan komputer
agar tidak berkurang ketika akan melakukan ekspansi jaringan( penambahan
user dan netwok ). Hal ini yang sering dialami oleh service provider
(misalnya ISP) dimana walaupun pengguna ISP bertambah banyak, ISP harus
tetap dapat menjaga performa dari jaringan yang dibangun.
Ketiga, hal yang harus diperhatikan ketika membangun suatu jaringan komputer adalahQUALITY OF SERVICE. Berdasarkan Wikipedia, ” The
quality of service (QoS) refers to several related aspects of telephony
and computer networks that allow the transport of traffic with special requirements“.
Nah kata kuncinya adalah requirement alias kebutuhan. Inti dari QoS
dalam jaringan komputer adalah bagaimana kita membagi-bagi “jatah”
resource sesuai dengan kriteria yang ditentukan dalam suatu organisasi,
misalnya berdasarkan posisi jabatan atau departemen. Contoh simple dari
QoS adalah seperti yang ditunjukkan gambar berikut.
Diasumsikan suatu perusahaan memiliki 3 layanan yang convergence, yaitu
voice, financial transaction, dan web page. Ketika ketiga layanan ini
digunakan secara bersama-sama dengan user yang sangat sedikit atau
saling bergantian, maka performa dari jaringan akan seperti biasa,
bahkan mungkin lebih cepat ketika kita sendirian yang menggunakannya.
Namun ketika secara bersama-sama ketiganya dipakai oleh jumlah user yang
banyak, apa yang terjadi? Ya, harus ada yang dikorbankan Jika
tidak menerapkan QoS, maka mungkin tidak jelas layanan mana yang akan
terkena imbasnya. Namun dengan menerapkan QoS, berarti kita menerapkan
prioritas. Berdasarkan gambar di atas, VoIP memiliki prioritas yang
paling tinggi. Finansial transaction medium priority, dan web page low
priority. Dari priority yang diterapkan sudah jelas bahwa VoIP yang
paling stabil jika ketiga layanan digunakan secara bersamaan. Jadi
semua jenis komunikasi melalui media yang sama, namun dengan prioritas
yang berbeda.
Keempat, hal yang ahrus diperhatikan ketika membangun suatu jaringan komputer adalah SECURITY.
Security alias keamanan dari jaringan kadang luput dari pengawasan kita
dan bahkan terkesan kurang diperhatikan. Intinya adalah bagaimana
membuat jaringan komputer yang kita bangun aman baik dari internal attacker maupun external attacker. Dalam security, ada 3 hal yang haus diperhatikan yaitu CIA (Confidentiality, Integrity, Availability).
Confidentiality = Bagaimana kerahasiaan dari informasi dan komunikasi
bisa terjaga dan hanya user dengan privilege tertentu yang dapat
mengaksesnya.
Intergrity = Bagaimana integritas dari suatu informasi dan komunikasi
dapat dipertanggungjawabkan dan dipercaya, sehingga andaikan informasi
berisi “A” maka harus sampai tujuan dengan isi “A” pula tanpa adanya
perubahan secara ilegal.
Availabilty = Bagaimana suatu informasi dan komunikasi dapat selalu
tersedia walaupun terjadi interverensi misalnya ketika jaringan terkena
serangan DDoS dan virus, informasi yang diproses harus tetap tersedia
meskipun infrastruktur jaringan baik secara fisik maupul logical mungkin
terkena imbasnya. Availability juga berarti memiliki kepastian akses
yang tepat dan dapat diandalkan untuk layanan data untuk pengguna yang
berwenang.
Sebutkan fungsi dari jaringan?
- Membagi sumber daya
Jaringan
computer dapat digunakan sebagai sarana untuk membagi sumber daya.
Sumber daya tersebut bisa berupa printer, atau sumber daya berupa
data-data, software. Dengan adanya jaringan computer maka sumber daya
dapat dikurangi
- Reliabilitas tinggi
Jaringan
computer memungkinkan kita untuk mengkopi data-data ke dua atau tiga
computer, bahkan lebih. Dengan demikian apabila computer salah satu
computer rusak, data-data yang didalamnya hilang, kita masih dapat
menggunaakan data yang tersimpan di computer lain.
- Menghemat uang
Dengan
menggunakan jaringan computer,perusahaan dapat menghemat peralatan yang
harus digunakan, misalnya printer. Dengan adanya jaringan computer,
satu printer dapat di gunakan oleh lebih dari satu computer.
- Sarana komunikas
Jaringan
computer dapat dimanfaatkan untuk komunikasi misalkan memberikan
pengumuman rapat kepada karyawan, jadi pimpinan tidak perlu repot
mencetak pengumuman. Pimpinan tinggal mengirimkan pengumuman kepada
karyawan dengan jaringan computer
Sebutkan kelebihan dan kekurangan dari wireless LAN?
Kelebihan Wireless
Wireless
LAN menawarkan beberapa kelebihan seperti produktivitas, kenyamanan,
dan keuntungan dari segi biaya bila dibandingkan dengan jaringan kabel
tradisional.
· Mobility :
Sistem wireless LAN bisa menyediakan user dengan informasi access yang
real-time, dimana saja dalam suatu organisasi. Mobilitas semacam ini
sangat mendukung produktivitas dan peningkatan kualitas pelayanan
apabila dibandingkan dengan jaringan kabel
· Installation Speed and Simplicity :
Instalasi sistem wireless LAN bisa cepat dan sangat mudah dan bisa
mengeliminasi kebutuhan penarikan kabel yang melalui atap atau pun
tembok.
· Installation Flexibility :
Teknologi wireless memungkinkan suatu jaringan untuk bisa mencapai
tempat-tempat yang tidak dapat dicapai dengan jaringan kabel.
· Reduced Cost-of-Ownership :
Meskipun investasi awal yang dibutuhkan oleh wireless LAN untuk membeli
perangkat hardware bisa lebih tinggi daripada biaya yang dibutuhkan
oleh perangkat wired LAN hardware, namun bila diperhitungkan secara
keseluruhan, instalasi dan life-cycle costnya, maka secara signifikan
lebih murah. Dan bila digunakan dalam lingkungan kerja yang dinamis yang
sangat membutuhkan seringnya pergerakan dan perubahan yang sering maka
keuntungan jangka panjangnya pada suatu wireess LAN akan jauh lebih
besar bila dibandingkan dengan wired LAN.
· Scalability :
Sistem wireless LAN bisa dikonfigurasikan dalam berbagai macam topologi
untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam. Konfigurasi dapat
dengan mudah diubah Mulai dari jaringan peer-to-peer yang sesuai untuk
jumlah pengguna yang kecil sampai ke full infrastructure network yang
mampu melayani ribuan user dan memungkinkan roaming dalam area yang
luas.
Kekurangan wireless
Kelemahan jaringan wireless secara umum dapat dibagi menjadi 2 jenis, yakni
· kelemahan pada konfigurasi dan
· kelemahan pada jenis enkripsi yang digunakan.
Salah
satu contoh penyebab kelemahan pada konfigurasi karena saat ini untuk
membangun sebuah jaringan wireless cukup mudah. Banyak vendor yang
menyediakan fasilitas yang memudahkan pengguna atau admin jaringan
sehingga sering ditemukan wireless yang masih menggunakan konfigurasi
wireless default bawaan vendor. Penulis sering menemukan wireless yang
dipasang pada jaringan masih menggunakan setting default bawaan vendor
seperti SSID, IP Address , remote manajemen, DHCP enable, kanal
frekuensi, tanpa enkripsi bahkan user/password untuk administrasi
wireless tersebut. WEP (Wired Equivalent Privacy) yang menjadi standart
keamanan wireless sebelumnya, saat ini dapat dengan mudah dipecahkan
dengan berbagai tools yang tersedia gratis di internet. WPA-PSK dan LEAP
yang dianggap menjadi solusi menggantikan WEP, saat ini juga sudah
dapat dipecahkan dengan metode dictionary attack secara offline.
Dalam jaringan berbasis luas/wirelessapakah perlu dilakukan perawatan? kalau perlu berapa jangka waktu perawatannya? mengapa harus dilakukan perawatan? pada bagian apa saja?
Perlu, jangka waktunya sebulan jika tidak ada perawatan maka perangkat wire less akan cepat rusak dan dapat mati total. karena sebuah perangkat bila tidak terawat akan memperhambat kinerja perangkat tersebut sehingga kinerja berjalan sangat lambat bahkan bisa rusak. Jangka waktu perawatannya kurang lebih 2 minggu sekali. Agar kualitas dan kinerja perangkat stabil dan tidak terjadi kerusakan-kerusakan pada komponen yang ada di dalamnya. Pada bagian Perangkat Keras (PC,HUB/Switch,Router,Acces Point,Antena,Kabel dan Modem) radio outdoor/indoor, wireless router dan mengatur radio tersebut melalui
software sesuai merk radio/wireless
Peralatan vital yang harus dimiliki untuk membangun sebuah jaringan berbasis luas/wireless beserta fungsinya masing- masing
Antena Grid 2,4/Omni 19dbi
Fungsinya
adalah dimana antenna ini adalah menerima dan mengirim signal data
dengan sisitem gelombang radio 2,4 Mhz.Dimana datatersebut bisa dalam
bentuk intranet atau internet.
Radio outdoor/indoor
Berfungsi menghubungkan proses input/output frekuensi 2,4 MhZ keEthernet Card ( Eth0 ) atau komputer.
HUB/switch
Hub/switch berfungsi sebagai terminal atau pembagi sinyal data bagikartu jaringan (Network Card).
WireLess Router
Bisa juga berfungsi menjadi switch hub dan sebagai radio indoor
dimana menghubungkan frekuensi 2,4 Mhz ke PC( Personal computer).
Kabel dan Konektor
Kabel dan konektor berfungsi sebagai media penghubung antara
komputer client dengan komputer client yang lain atau dengan
peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan.
Langganan:
Postingan (Atom)