Meski belum menjamah pelosok terpencil di Indonesia, internet bukan lagi barang asing bagi warga Indonesia. Facebook, Twitter, chatting,
melihat dan berkirim surat elektronik, bahkan untuk mengecek cuaca dan
konversi mata uang, Internet bisa diandalkan, sungguh memudahkan orang
melakukan banyak hal. Menemukan teman masa kecil yang lama tak bersua
pun tak lagi ribet.
Bahkan kini, setelah teknologi hubungan internet lewat udara alias
Wi-Fi ditemukan plus internet dalam ponsel, orang tak lagi harus terikat
komputer dan kabel berseliweran. Tinggal aktifkan GPRS, di manapun anda
bisa berseluncur, bahkan jika mau di WC sekalipun.
Berkomunikasi dengan saudara atau teman dari belahan dunia bukan lagi
perkara sulit. Dunia telah dilipat, begitu menurut Yasraf Amir Piliang
dalam sebuah buku (1998).
Namun tahukah anda, bahwa untuk mendapat kemewahan teknologi internet
yang kita rasakan sekarang, begitu banyak tahapan yang harus dilalui?
Berikut ini adalah langkah-langkah besar, sekaligus peristiwa yang
menjadi penanda utama perkembangan dan pertumbuhan internet di dunia
seperti yang dilansir oleh AFP, Senin (31/8).
1969:
Pada tanggal 2 September, dua komputer di Universitas California, Los
Angeles, bertukar data tidak penting pada pengetesan pertama Arpanet,
sebuah jaringan militer bersifat uji coba. Koneksi pertama antara dua
situs –UCLA dan Institut Riset Stanford di Menlo Park, Calif–berlangsung
pada 29 Oktober, meski jaringan mengalami crash setelah dua surat
pertama dengan kata “logon” dikirim. UC Santa Barbara dan University of
Utah bergabung kemudian dalam jaringan itu.
1970:
Aparnet mendapat titik kordinat pertama hubungan dengan Kawasan Pantai
Timur di Bolt, Beranek dan Newman di Cambridge Massachuset.
1972:
Ray Tomlinson memasukan email ke dalam jejaring, memilih @ sebagai
simbol “at” sebagai cara untuk membedakan alamat email yang dimiliki
sistem lain.
1973: Arpanet memperoleh titik kordinat hubungan internasional pertama di Inggris dan Norwegia.
1974:
Vint Cerf dan Bob Kahn mengembangkan teknik komunikasi bernama, TCP,
membuat berbagai jejaring mampu untuk memahami satu sama lain,
menciptkan Internet sejati. Konsep kemudian terbagi menjadi TCP/IP
sebelum adopsi formal apda 1983.
1983: Sistem nama Domain diajukan. Menciptakan akhiran seperti “.com” “.gov” dan “.edu” lahir setahun kemudian.
1988: Salah satu worm (cacing) Internet pertama, Morris, membuat lumpuh ribuan komputer.
1989:
Quantum Computer Services, kini AOL, mengenalkan layanan America Online
untuk Macintosh dan komputer Apple II, memulai ekspansi yang akan
menghubungkan sekitar 27 warga Amerika secara online pada 2002.
1990:
Tim Berners-Lee menciptakan World Wide Web ketika mengembangkan cara
untuk mengontrol komputer jarak jauh dari Organisasi Eropa untuk Riset
Nuklir, CERN.
1993:
Marc Andreessen dan para koleganya di Universitas Illinois menciptakan
Mosaic, browser jejaring pertama yang mengombinasikan grafis dan teks di
satu tampilan, membuka Web ke dunia luar dengan software yang mudah
digunakan.
1994:
Andreessen and beberapa orang di tim Mosaic membentuk perusahaan untuk
mengembangkan browser Web komersial pertama, Netscape, mengusik
keberadaan Microsoft Corp. dan pengembang lain yang membidik potensi
komersial dalam Web. Dua pengacara imigrasi mengenalkan dunia pada spam,
lewan iklan layanan lotere green card mereka.
1995: Amazon.com Inc. membuka pintu virtual perusahaan mereka.
1998:
Google Inc. menggagas sebuah proyek yang dimulai dari ruang asrama
Stanford. Delegasi Pemerintah AS mengawasi kebijakan nama domain di
Internet Corporation untuk Menetapkan Nama dan Nomor, atau ICANN.
Departemen Kehakiman AS dan 20 negara bagian menggugat Microsoft,
menuduh pembuat OS Windows itu menggunakan kekuatan untuk menindas pasar
demi mencegah kompetisi dari Netscape dan pihak lain.
1999:
Napster mempopulerkan sistem berbagi file di dunia musik dan
menginspirasi penerus sejenis yang akhirnya mengubah industri rekaman
musik secara permanen. Populasi internet dunia melewati angka 250 juta.
2000:
Booming dan merebaknya dot-com pada 1990-an menjadi sebuah puncak baru
ketika teknologi perusahaan mulai merosot. Amazon.com, eBay dan
situs-situs lain lumpuh dalam penyebaran pertama, denial-of-service
attack (serangan penghadang layanan). Situs-situs tersebut dibanjiri
dengan pengunjung-pengunjung palsu sehingga pengunjung asli tak mampu
mengkses.
2002: Populasi internet dunia melampaui 500 juta.
2004: Mark Zuckerberg mulai meluncurkan Facebook, sebagai produk kedua di Havard University.
2005: Situs video-sharing, YouTube, meramaikan dunia maya.
2006: Populasi internet dunia melewati angka 1 milyar.
2007: Apple Inc. merilis iPhone, mengenalkan jutaan manusia lebih ke akses internet nirkabel
2008:
Populasi internet dunia tembus 1,5 milyar. Populasi internet Cina
mencapai 250 juta, mengungguli populasi di Amerika Serikat, mengukuhkan
diri sebagai negara dengan pengguna internet terbesar di dunia.
Pengembang Netscape menarik diri sebagai browser pioner. Firefox tetap
berjaya. Maskapai besar mengintensifkan upaya mengusung layanan internet
dalam penerbangan.
2009:
The Seattle Post-Intelligencer menjadi surat kabar harian besar pertama
yang beralih online sepenuhnya, tak lagi mencetak berita dalam kertas
melainkan menayangkan kabar berita terbaru tiap menit dan detik lewat
internet. Google mengumumkan sistem operasi (OS) pertama gratisan,
Chrome, didesain bagi pengguna–terutama mereka yang berpengalaman–di
dalam web.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar